Menjelang Idul Fitri Dirut Bank Kalbar Rokidi Mendadak Mundur dari Jabatan - Kapuas News

Breaking

About Us

ads header

Senin, 07 April 2025

Menjelang Idul Fitri Dirut Bank Kalbar Rokidi Mendadak Mundur dari Jabatan


KapusNews.comPontianak|Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. Informasi ini diketahui setelah tersebarnya foto surat pengunduran diri melalui pesan WhatsApp di kalangan pegawai dan pensiunan Bank Kalbar. Surat yang bertanggal 29 Maret 2025 itu ditujukan kepada Pemegang Saham PT. Bank Kalbar, Gubernur Kalbar, serta Walikota dan Bupati se-Kalimantan Barat. 


Dalam surat pengunduran diri tersebut, Rokidi menyatakan alasan pengunduran dirinya adalah karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Rokidi mengungkapkan bahwa ia memiliki riwayat penyakit kanker usus besar stadium 3B yang sesuai dengan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Siloam. Dokter menyarankan agar ia lebih banyak beristirahat dan menghindari stres yang bisa memperburuk kondisinya. Surat ini ditulis pada 29 Maret 2025, sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, dan menyatakan bahwa pengunduran dirinya berlaku mulai 30 Maret 2025.


Rokidi juga menyatakan dalam suratnya bahwa selama masa peralihan kepemimpinan, ia siap untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur Utama Bank Kalbar. Surat tersebut juga menegaskan bahwa pengunduran dirinya dilakukan dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Surat tersebut tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris Bank Kalbar.


Dalam surat itu juga tercatat bahwa Rokidi telah mengabdi di Bank Kalbar selama 34 tahun, dengan masa jabatan sebagai Dirut Bank Kalbar dimulai pada 12 November 2021 hingga 12 November 2024 (periode pertama) dan dilanjutkan untuk periode kedua mulai 12 November 2024 hingga 12 November 2028. Setelah mengundurkan diri, Rokidi menyerahkan kepemimpinan Bank Kalbar kepada Gubernur Kalbar selaku pemegang saham pengendali.


Pengunduran diri Rokidi datang di tengah sorotan terhadap sejumlah permasalahan internal di Bank Kalbar, termasuk kasus korupsi pengadaan tanah yang melibatkan tiga mantan pimpinan Bank Kalbar yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejati Kalbar. Selain itu, Bank Kalbar juga mendapat banyak sorotan terkait sistem keamanan dan kredibilitasnya, terutama setelah terungkapnya serangkaian pembobolan dana nasabah yang diduga melibatkan pegawai internal. Berdasarkan laporan yang diterima, empat kantor cabang Bank Kalbar mengalami kebobolan dana nasabah dengan total kerugian mencapai Rp 27,3 miliar. Rincian kasus pembobolan tersebut meliputi:

- Kantor Cabang Pembantu Karangan, Kabupaten Landak: Rp 17 miliar

- Kantor Cabang Singkawang, Kota Singkawang: Rp 6 miliar

- Kantor Cabang Pemangkat, Kabupaten Sambas: Rp 4,2 miliar

- Kantor Cabang Bengkayang: Rp 100 juta


Kasus-kasus ini memunculkan pertanyaan besar terkait tingkat pengawasan internal di Bank Kalbar, yang menjadi tanggung jawab Direktur Utama Bank Kalbar beserta jajarannya. 


**Tim (REDAKSI)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar